sajak sendu tetulis pada kalam kalam-Mu
menhentak setiap nafas yang berlagu
merenungi diri si pembuat dosa ini
kadang lambat terhapus pada waktu yang menghunus
Tuhan yang Maha Adil tahu mana yang pantas dan tidak
Mana yang bijak mana yang rusak
lebih baik menurut daripada di azab
aku ikut takdir saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar